Kolab adalah kata muncul dan sering
terdengar di anak-anak milenial. Sebelumnya hanya terdengar kata ‘bareng kerja
yu’ atau kerjasama yu. Kalau mendengar anak milenial mengajak ‘kolab’,
terdengar ringan, kumpul bareng, gembira untuk sebuah kegiatan.
Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) :
kolaborasi/ko·la·bo·ra·si/ n (perbuatan) kerja sama
(dengan musuh dan sebagainya);
berkolaborasi/ber·ko·la·bo·ra·si/ v melakukan
kolaborasi
Menurut bukunya Masrul, dkk (penerbit Yayasan
Kita Menulis, berjudul Pandemik COVID-19:Persoalan dan Refleksi di Indonesia,
tahun 2020) berkesimpulan kolaborasi mempunyai pengertian mencakup semua kegiatan
yang dilakukan bersama-sama mempunyai tujuan yang sama dan manfaat yang sama.
Kelompok atau bahkan organisasi yang bagus sangat
tergantung dengan kolaborasi anggotanya dan ini akan menjadi kunci menghasilkan
pemikiran baru yang kreatif dari anggotanya. Hal ini terbukti dengan kegiatan yang
baru saja dilaksanakan di lingkungan sekolah.
Berawal dari semangat memenuhi tugas PembaTIK
level 4. Saya memiliki ide untuk mengajak kolaborasi guru Kimia Industri. Bagaimana
kalau saya kolaborasi bersama guru Kimia Industri di SMK Negeri 1 Gunungputri, membuat
kegiatan semacam seminar atau diskusi atau sharing
model pembelajaran yang sudah biasa dilakukan untuk mengajar siswa-siswi Kimia
Industri serta juga untuk mensosialisasikan Rumah Belajar di kalangan guru-guru
Kimia Industri di MGMP Kimia Industri Nasional dengan cara virtual. Ini juga target
saya, tidak adanya konten mata pelajaran Kimia Industri di Portal Rumah Belajar
disebabkan kurangnya sosialisasi Portal Rumah Belajar di kompetensi Keahlian
Kimia Industri. Jadi sekali kegiatan, dua target tercapai.
Permasalahan yang mendasar di kalangan guru
Kimia Industri adalah kami belum pernah membuat
acara kalaborasi dan juga belum pernah vicon publik. Padahal teman-teman Kimia
Industri di sekolah sudah mengajar lama di mata pelajaran masing-masing. Jadi,
bisa dikatakan mereka ahli di bidangnya (mata pelajaran masing-masing).
Persiapan kolaborasi yang pertama adalah membuat
ceklist kerja yang harus dilaksanakan, kemudian membuat bentuk acara/susunan acara,
perijinan ke sekolah dan MGMP Kimia Industri Nasional dan terakhir teknis
acara.
Hari Senin, 12 Oktober 2020 menghadap Ibu Juniartini, S.Pd, Ibu Kepala SMK
Negeri 1 Gunungputri didampingi pak Lutvie Edhar Yuniar, S.Pd., bapak Waka
Kurikulum, dan ternyata ibu Kepala Sekolah menyetujui dan juga mengadakan Sosiliasasi
Portal Rumah Belajar di sekolah. Beliau meminta mengadakan hari Kamis, 15 Oktober
2020 jam 13.00 secara virtual dan untuk MGMP Kimia Industri Nasional hari
Sabtu, 17 Oktober 2020 jam 08.00.
Kami mengadakan brifing awal hari Senin, 12 Oktober 2020 jam 15.00
sore. Kemudian diskusi kegiatan dilanjutkan di grup wa guru. Judul utama
akhirnya fix hari Kamis, 13 Oktober 2020 :
VIRTUAL SHARING GURU KIMIA INDUSTRI.
Bagaimana dengan moderator? Seperti yang
diamanahkan oleh couch kang/teteh DRB JABAR 2020 untuk kolab sesama SRB, saya
bertanya di grup BASAJAN 6 dan bapak Indra Samsudin, M.Pd, SRB JABAR 2020
bersedia menjadi moderator.
Ada yang paling menarik, adalah kapan terbitnya
flayer ?
Penentuan judul materi masing-masing adalah yang
paling tersendat dan akhirnya kesiapan pemateri
tampil dan judul materi fix satu hari
sebelum kegiatan. Kegiatan akan dilaksanakan hari Sabtu jam 17 Oktober 2020 dan
judul benar-benar fix hari Jumat pagi.
Sebelum membuat flayer kami juga harus memiliki perangkat
yang harus sudah siap yaitu :
§
Aset gambar : foto
pembicara dan logo organisasi dan harus dihilangkan background supaya indah dengan aplikasi online remove bg
§
Link zoom meeting
§
Link form pendaftaran
peserta dengan google form
§
Link form biodata
pembicara untuk keperluan moderator (sekaligus dibuat)
Hal ini membuat flayer yang menjadi tugas saya, baru terbit dan
siap tayang hari Jumat 16 Oktober 2020 jam 10.00 pagi. Kemudian dikirimkan ke
Ketua MGMP Kimia Industri dan semua jaringan sosmed.
Kemudian hari Jumat sore jam 15.45 mengadakan gladi
virtual. Kami belajar bersama melakukan persentasi materi masing-masing untuk
bisa memperkirakan total waktu untuk kesesuaian dengan roundown acara. Serta juga
belajar bagamana menggunakan aplikasi zoomeeting untuk kolaborasi beberapa
pemateri.
Akhirnya, pada hari acara yang ditunggu, Sabtu
17 Oktober 2020. Kegiatan berjalan dengan lancar dari jam 08.15 sampai jam 11.30
dihadiri 53 peserta guru Kimia Industri di seluruh Indonesia.
Jadi, kesuksesan suatu kolaborasi adalah apabila masing-masing anggota kolaborasi berusaha menjdi anggota yang solid untuk mensukseskan acaranya.
Tulisan ini masih banyak kekurangan. Mohon maaf.
Semoga bermanfaat.